Akantetapi dari keseluruhan bagian pohon yang dapat dimanfaatkan tersebut merupakan produk sekunder. Sebab produksi utama nipah adalah getah yang diambil dari batang pohonnya. Manfaat Nipah. Beragam manfaat pohon nipah dapat kita peroleh, beberapa diantaranya untuk makanan dan minuman serta kebutuhan bahan bakar sehari-hari sebagai berikut: Balikpapan, IDN Times - Lontar adalah tumbuhan pepohonan yang hampir mirip dengan pohon kelapa, namun batang pohon lontar tampak lebih gelap. Seperti pohon pada umumnya, pohon lontar juga mempunyai akar, batang, daun, bunga serta bagian dari pohon lontar memiliki kegunaan bagi manusia, namun bagian dari pohon lontar yang selalu digunakan untuk menciptakan kerajinan tangan unik dan keren adalah lontar dapat diolah menjadi kerajinan tangan yang sangat berguna bagi manusia. Kerajinan tangan dari daun lontar sudah ada dari zaman dahulu yang kemudian dilestarikan turun-temurun hingga generasi lihat 4 kerajinan berbahan dasar daun lontar dari tangan pengrajin bisa menjadi inspirasi kalian!1. NyiruNyiru berbahan dasar lontarDok pribadi/IdhaNyiru adalah alat yang digunakan untuk menampi, yakni membersihkan beras dari sekam. Nyiru juga bisa digunakan untuk menaruh sayur, jagung dan lain terlihat sederhana, namun alat dapur dari anyaman daun lontar ini mampu bertahan hingga 5 tahun lebih. Baca Juga Tujuh Pantai Estetik nan Cantik untuk Healing di Balikpapan 2. Tas miniTas anyaman saat ini, tas menjadi teman perjalanan manusia yang tidak kalah penting, karena tas berfungsi untuk menyimpan barang bawaan. Seperti yang kita tahu bahwa sebuah tas lazimnya dilengkapi dengan ritsleting, kancing ataupun perekat. Namun beda dengan jenis tas anyaman mini ini. Tas ini memiliki tutupan yang sederhana, meskipun tetap memberikan kenyamanan bagi pemiliknya. Barang-barang di dalam tas akan tetap aman karena tutupannya kuat dan anyaman mini bisa digunakan untuk menyimpan HP dan dompet saat bepergian. Selain praktis, ringan dan unik, tas dari daun lontar sangat ramah lingkungan. Melihat keadaan bumi saat ini, kalian wajib mempunyai tas ramah lingkungan Bakul miniBakul padang lain belalang, peribahasa ini cocok untuk mendefinisikan bahan dasar dari bakul. Ada daerah yang membuat bakul dengan bahan dasar bambu, ada yang menggunakan daun pandan, ada yang menggunakan batang aur, dan ada pula yang menggunakan daun lontar. Di Kabupaten Alor, pengrajin menggunakan bambu dan daun lontar sebagai bahan dasar membuat bakul. Bagi pengrajin yang tinggal di pesisir, mereka menggunakan daun lontar untuk membuat bakul. Bakul berbahan dasar daun lontar ini dapat bertahan lama dan ringan sehingga dapat dibawa ke ini dilengkapi dengan 2 wadah kecil yang bisa digunakan untuk menyimpan makanan. Daerah pegunungan, bakul berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan makanan saat hendak ke kebun serta mengisi gula, beras dan sebagainya jika pergi ke pesta. Namun bagi kalian yang tinggal di perkotaan, bakul ini cocok dijadikan pengganti rantang makanan saat liburan ke pantai atau ke Wadah serba gunaAnyaman serbagunaWadah anyaman mini serbaguna merupakan alat yang dapat digunakan di dapur maupun di ruang mana pun. Di dapur, wadah ini bisa digunakan untuk menaruh makan-makanan kering seperti nasi, ikan goreng, camilan, kue dan sebagainya. Selain itu, wadah ini bisa berfungsi untuk tempat penyimpanan alat tulis menulis, tempat meletakan alat make up dan di Kabupaten Alor menggunakan wadah ini untuk menyimpan buah sirih dan buah pinang yang akan diberikan kepada 4 kerajinan tangan berbahan dasar daun lontar dari Kabupaten Alor. Menarik bukan? Bergegaslah mendatangkan produk-produk ini ke rumahmu dan mari belajar menggunakan produk ramah lingkungan dari rumah! Baca Juga Hidden Gems Balikpapan, Prim's Italian Surganya Makanan Italia IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Bahansintetis yang dapat digunakan untuk membuat anyaman adalah bahan yang mampu awet dan fleksibel saat dibentuk. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas dari perabot maupun aksesoris itu sendiri. Pinhome - Bahan sintetis bukan merupakan bahan alam asli melainkan buatan manusia. Diproses dengan pencampuran bahan kimia, membuat bahan ini Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siang hari udara panas, pedagang itu, membawa sepeda motor di pinggir jalan teduh, dia menanti orang lewat yang hendak membeli minuman segar dagangannya. Dia sudah biasa mangkal di tempat itu. Dagangannya berupa tuak manis dari pohon siwalan, yang dicampur loloh jamu dan sedikit es batu, sehingga agak dingin, terasa segar untuk menghilangkan dahaga, di bulan Mei di kota Singaraja Bali utara, yang memang wilayah bayang-bayang manis itu di jual dengan harga 3000 rupiah per gelas, atau kantong plastik 1/4 kg. Sungguh murah dibandingkan dengan minuman hasil pabrik dengan volume yang sama. Minuman yang murah meriah. Cuma orang kadang ragu-ragu akan kebersihannya, serta orisinalitas keasliannya, sebab bahan larutan yang ditawarkan dalam bentuk tuak manis, banyak pedagang yang mencampurkannya dengan air gula. Bila dicampur dengan air gula manis, kerap membuat batuk. Namun dagang yang saya lihat itu, nampaknya asli, dia berkata saya tidak suka mencampur dengan air gula, saya takut kehilangan pelanggan Tak ayal, pedagang itu, pelanggan memang banyak, dia berjualan sampai pukul dari pukul lumayan dapat untung, untuk menghidupi keluarga, Rp 150. Ribu sudah dapat, artinya kerjanya relatif lebih ringan dari pada buruh bangunan, tinggal dia memburu nira siwalan, sebab orang lain juga banyak yang melihat potensi ini, namun dia tetap berusaha yang memberikan yang terbaik, bersih , higienis, sehingga pelanggan tak lari, sehingga asap dapur tetap ngebul, katanya kepada saya. Merasakan tuak manis legen itu , bayangan tak pernah lupa akan asalnya yakni tanaman siwalan. Apa sesungguhnya nira tuak manis/legen dari siwalan dan bagaimana komposisi kimia serta manfaat yang bagi kesehatan tubuh SIWALANPohon siwalan itu menjulang tinggi, di Bali disebut Ental lontar dalam budaya Bali tanaman ini salah satu tanaman yang sangat dibutuhkan untuk menguatkan tradisi, daunnya banyak digunakan untuk hiasan penjor, ada tamas ALAS UNTUK BANTEN , ada tikar dan lain pohon lahan kering ini, sekan membuat manusia takjub , akarnya mampu memberikan dorongan agar air bisa naik ke atas dan merupakan bagian dari buahnya. Pohon yang memiliki nama ilmiah yang sangat indah dan manis ini, dikenal sebagai Palmyra palm Borassus flabellifer Linn.Ternyata pohon ini endemik di desa Bungkulan kecamatan sawan Kabupaten Buleleng, selain itu di daerah Kubu, kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem Bali, kedua lokasi itu memang agak tandus, dan siwalan sesungguhnya tanaman yang tumbuh subur di lahan kering di wilayah Asia Selatan dan Asia yang serbaguna ini memiliki banyak nama yang familiar seperti tala Sulsel, lontara Toraja, jun tal Sumbawa, lonta Min., ental Sd., Jw., Bal., taal Md., dun tal Sas., lontoir Ambon, tua Timor dan Juga manggita, manggitu Sumba. Karena unik dan beanyak berguna, maka tak salah Sulawesi selatan menjadikan B. flabellifer menjadi flora identitasnya. 1 2 3 4 5 6 Lihat Nature Selengkapnya
Pohonsebagai suatu kesatuan memiliki bagian-bagian yang penting. Bagian-bagian penting yang terdapat pada pohon tersebut menurut Dumanauw (1990) terdiri dari akar, batang, cabang, ranting, dan daun. Kelima bagian pohon tersebut merupakan bagian yang harus ada dan terdapat di dalam satu pohon. Bagian-bagian dari pohon tersebut di atas memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling berkaitan antara satu sama lain.
Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, lontar merupakan salah satu bukti bagaimana pohon tersebut memberikan banyak manfaat. Lontar sendiri termasuk produk unggulan daerah yang kemudian menjadi produk unggulan nasional. Tumbuhan jenis palma ini, hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Bagian yang dimaksud mulai dari akar sampai buah untuk bahan pangan, bagunan, hingga perabot rumah tangga. Nah, artikel kali ini akan membahas tentang pohon lontar, mulai dari taksonomi, persebaran, dan manfaat-manfaat nya. Yuk simak ulasannya! Pohon Lontar Itu Apa? Gambar pohon lontar. Pohon lontar merupakan jenis pohon palma yang ber- famili dengan pohon palem, pinang, dan pohon aren. Memiliki nama latin Borassus flabellifer, keberadaan pohon ini banyak tersebar di wilayah Indonesia. Di setiap daerah, masyarakat menyebut pohon lontar dengan berbagai nama, seperti lontoir oleh masyarakat ambon, jun tal pada masyarakat Sumbawa, dan siwalan bagi masyarakat jawa. Pohon lontar telah memberikan begitu banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Setiap bagiannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan dan kebutuhan di setiap daerahnya. Ciri-Ciri Pohon Lontar Pohon lontar mampu tumbuh hingga 25-30 meter. Pohon lontar termasuk tumbuhan berbiji tunggal. Dapat tumbuh hingga 25-30 meter saat dewasa. Memiliki diameter batang antara 40-50 cm. Daun dan buah pohon lontar. Daun dari pohon lontar berbentuk menyirip seperti kipas. Setiap tangkai daun dapat tumbuh selama 1 bulan. Setiap anak daun ditopang oleh tulang daun sepanjang 40 hingga 80 cm, ukuran yang terbilang lebar untuk sehelai daun. Uniknya, setiap pohon lontar terdapat 1 jenis kelamin saja, yaitu antara jantan atau betina. Untuk pohon yang jantan dapat berbunga tetapi tidak menghasilkan buah. Sementara, betina menghasilkan buah tetapi tidak menghasilkan air nira. Biasanya penyadap nira selalu memanjat pohon lontar yang jantan untuk diambil airnya. Baca juga Mengenal Pohon Suren, Serba Guna dan Dapat Menjadi Insektisida Alami Nama PohonLontar / Borassus flabelliferKerajaanPlantaeDivisiEmbryophytaOrdoArecalesFamiliArecaceaeSubfamiliKalanchoideaeBangsaSaxifragalesGenusBorassusTabel klasifikasi pohon lontar. Persebaran Pohon lontar banyak ditemui di wilayah pesisir yang cukup kering seperti di Jawa TengahBrebes, Pekalongan, dan Semarang, Jawa Timur Tuban, Gresik, dan Lamongan, Madura, Bali Karangasem dan Buleleng, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi selatan. Pohon ini cocok untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang taraf curah hujannya rendah/kering. Persebaran pohon lontar di Indonesia lebih didominasi oleh jenis Borassus flabellifer. Jenis Borassus flabellifer merupakan pohon yang berasal dari India. jenis Borassus flabellifer telah lama menetap di Indonesia sejak zaman kejayaan raja-raja hindu. Pohon lontar yang asli berasal dari Indonesia endemik yaitu jenis Borassus sundaicus. Selain itu, terdapat 6 jenis lainnya di berbagai wilayah tropis, yaitu Borassus aethiopum Africa Palmyra Palm menyebar di Afrika bagian iklim ake assii Ake Assi’s Palmyra Palm di Afrika flabellifer Lontar atau siwalan di Asia Selatan dan Asia heineanus New Guinea Palmyra Palm di Pulau madagascariensis Madagascar Palmyra Palm di sambiranensis Sambirano Palmyra Palm di Madagaskar. Kandungan Buah Lontar Meski mirip dengan buah kolangkaling, tetapi keduanya memiliki perbedaan. Bentuk buah lontar yang dihasilkan oleh betina ini mirip seperti buah kelapa. Berwarna hitam kecoklatan, memiliki kulit yang keras, serta tekstur daging yang cukup lembut dan tebal. Satu buah lontar rata-rata menghasilkan 3 buah daging, cara mengeluarkan daging dari buah yaitu dengan mengiris kulit buah lontar hingga muncul dagingnya. Bentuk dagingnya lonjong dan berwarna putih. Rasa yang dihasilkan juga mirip dengan buah kelapa dan kolang-kaling. Rasa dagingnya cukup kenyal, sedikit berair, dan ada rasa manis-manisnya. Dilansir dari sebuah daging buah lontar mengandung berbagai sejumlah nutrisi dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh manusia, yaitu vitamin A,B, dan C, serat, karbohidrat, protein dan kalsium. Manfaat Bagian-Bagian Pohon Lontar Zaman dahulu, daun lontar digunakan untuk menulis. Setiap bagian dari pohon lontar memiliki kegunaan tersendiri dalam menunjang kehidupan manusia. Pun di setiap daerah, masyarakatnya memiliki cara tersendiri dalam memanfaatkannya Seperti pada masyarakat Gresik dan Tuban, profesi penyadap pohon lontar cukup banyak ditemui di sana. Mereka akan mengambill air lontar/nira. Air lontar cukup populer di Jawa Timur, masyarakat di sana menyebutnya dengan air legen. Rasa yang dihasilkan air nira cukup manis dan sedikit asam. Selain untuk diminum, air nira juga dapat diolah menjadi gula merah hingga arak. Sebagian masyarakat Karangasem, Bali mengolah air nira untuk dijadikan minuman tradisional Arak bali. Arak bali merupakan minuman beralkohol yang dibuat dengan cara memfermentasi air lontar. Air nira juga dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Boti dan Rote Ndao, NTT untuk bertahan hidup dari musim kemarau panjang. Musim panas yang cukup panjang membuat mereka kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Salah satu cara yang dilakukan agar tetap terhidrasi dan berenergi adalah dengan meminum air lontar. Air lontar memiliki kandungan gula yang cukup tinggi dan beberapa nutrisi lainnya seperti protein, kalsium, fosfor, dan zat besi. Pohon lontar juga berperan dalam perkembangan literasi di Indonesia. Banyak naskah-naskah kuno yang menggunakan daun lontar sebagai media tulis sebelum adanya kertas. Selain itu, daun dari pohon ini juga dapat dijadikan kerajinan tangan seperti anyaman tikar, tudung, tas dan lain-lain. Produk-produk kerajinan tangan yang dihasilkan dari daun lontar banyak dijumpai di daerah NTT. Maka tak heran jika pohon lontar dijuluki oleh banyak masyarakat sebagai pohon al-hayat atau pohon kehidupan. Sebab, ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat dari banyaknya bagian yang ada. Baca juga Jenis Sumber Pangan Dunia, Inilah 10 Macam Umbi-umbian Beserta Kandungannya FAQ Apa manfaat dari pohon lontar? Setiap bagian dari pohon lontar dapat dimanfaatkan. Air nira/lontar selain diminum dapat diolah menjadi gula merah hingga arak. Daunnya dapat dijadikan kerajinan tangan dan sebagai media tulis pada zaman dahulu. Batangnya dapat dijadikan pondasi bangunan untuk rumah-rumah tradisional. Pohon lontar ada dimana? Pohon lontar cenderung tumbuh pada daerah-daerah yang kering/memiliki curah hujan yang rendah. Ia sering dijumpai di daerah di Jawa TengahBrebes, Pekalongan, dan Semarang, Jawa Timur Tuban, Gresik, dan Lamongan, Madura, Bali Karangasem dan Buleleng, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi selatan. Referensi dan rujukan yang digunakan dalam tulisan berikut ini adalah Penulis Adji Sedekah Pohon, Investasi Kebaikan untuk Masa Depan Dengan menanam pohon maka kita turut serta dalam menghijaukan dan melestarikan lingkungan. Bukan hanya itu, satu pohon yang kita tanam akan memberikan manfaat bagi bumi dan makhluk hidup lainnya. Pohon senantiasa mengalirkan pahala selama hidup, sekalipun pemberi sedekah telah meninggal dunia. Kamu juga bisa bersedekan pohon dan menanam kebaikan bersama LindungiHutan!

Diameterdaunnya bisa mencapai 1,5 meter. Pada bagian bawah daun, terdapat lapisan lilin. Panjang tangkai daun berkisar antara 1 meter. Pelepahnya hitam dan lebar. Pada bagian sisi tangkai terdapat deretan duri dengan ujung bercabang. Pohon lontar akan mulai menghasilkan buah lontar pada usia sekitar 20 tahunan.

Lontar atau kerap disebut sebagai tanaman siwalan yang banyak ditemui di kawasan beriklim kering tidak terkecuali tersebar di beberapa penjuru tanah air. Bahkan sebutan pohon lontar di setiap daerah berbeda beda. Sejak dahulu tanaman lontar telah dimanfaatkan oleh nenek moyang menjadi aneka kebutuhan harian, dan hingga saat ini masyarakat masih memanfaatkannya dengan baik. Bahkan sejak dahulu tanaman ini dijadikan sebagai media surat menyurat hingga dokumen kerajaan. Kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh serta dapat diolah menjadi aneka kebutuhan harian, membuat petani tertarik membudidayakannya berkat nilai ekonomisnya yang cukup tinggi. Untuk mengenalnya lebih lanjut, tidak ada ruginya melihat klasifikasi serta morfologi dari tanaman lontar berikut. Klasifikasi Pohon Lontar KingdomPlantaeOrdoArealeaFamilyPalmaceaegenusBorassusSpeciesBorassus FlabelliferDevisiAngiospermaeKelasMonokotildonae Morfologi Pohon Lontar a. Batang Pohon Lontar Tanaman satu ini memiliki morfologi batang tunggal yang tumbuh tegak dan tampak kokoh yang mampu tumbuh hingga mencapai 15 hingga 40 meter. Sedangkan diameter per batangnya bisa mencapai 40 hingga 50 cm. Kulit batang lontar terlihat berwarna hitam yang dilengkapi dengan aksen guratan urat bergaris kuning berhasil memberikan kesan tersendiri. Batangnya yang berwarna indah inilah yang kerap dijadikan sebagai media menulis. b. Bunga Pohon Lontar Tanaman lontar termasuk pohon yang menghasilkan dua bunga yaitu jantan dan betina, dan terbagi dalam dua pohon yang berbeda. Tidak terlalu sulit untuk membedakan keduanya, asalkan mengetahui ciri khusus sang jantan dan betinanya sendiri. Pohon lontar jantan umumnya menghasilkan bunga di bagian ketiak daunnya dan terlihat tidak memiliki tangkai kembar. Bahkan beberapa diantara bulirnya berbentuk bulat dengan panjang mencapai 20 hingga 60 cm dan berdiameter 2 hingga 5 cm. Berbeda halnya dengan tanaman lontar berbunga betina yang justru memiliki ukuran jauh lebih kecil dibandingkan sang jantan, serta terlihat memiliki pelindung berupa daun yang biasa disebut bractea. Bagian bunga inilah yang nantinya akan berubah menjadi cikal bakal buah. Pada setiap cikal bakal buahnya akan terdapat bakal biji dengan jumlah yang bervariasi, sebab jumlah bijinya sendiri dipengaruhi dari proses penyerbukan dan pembuahannya. Alhasil kita tidak dapat memprediksi berapa jumlah biji yang mampu dihasilkannya. Baca Juga Pohon Rasamala – Habitat, Morfologi, & Manfaatnya c. Daun Pohon Lontar Bagian daunnya tidak kalah menarik untuk dilihat karena bentuknya yang tampak menyirip ganjil serta memiliki ukuran cukup besar. Bahkan bentuk daun pohon lontar yang melebar mengingatkan Anda pada kipas berwarna hijau tua. Pasalnya bagian daunnya saja memiliki diameter sekitar 150 cm, yang tentunya sangat besar untuk ukuran daun pada umumnya. Keunikan lainnya terlihat dari jumlah tangkai daunnya yang berjumlah 30 hingga 40 tangkai. Sedangkan panjang daunnya sendiri bisa mencapai 100 cm serta memiliki bentuk bulat bak tajuk. Alhasil tanaman ini pun cukup mudah dikenali bahkan ketika dilihat dari jauh hanya dengan melihat ukuran daunnya yang cukup besar. d. Buah Pohon Lontar Jika dilihat sekilas bentuk buah lontar yang bulat sempurna tampak serupa dengan buah kelapa, namun kedua buah tersebut sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut terlihat dari ukuran buah lontar yang terlihat lebih kecil dengan berat berkisar kg hingga kg. Buah pohon lontar memiliki diameter berkisar 10 hingga 20 cm, dengan kulit buahnya yang berwarna ungu tua serta terdapat akses coklat sedikit kehitaman. Buah tanaman satu ini pun memiliki serabut serta tempurung yang cukup kokoh. Daging buahnya berwarna keputih putihan saat masih muda dan terasa manis, lembut, gurih, namun kenyal dan berair sehingga sangat sedap disantap. Sedangkan daging buahnya yang sudah matang tekturnya cenderung lebih keras dan tampak berwarna kuning. Hanya dilihat dari perbedaan teksturnya saja sudah bisa diketahui bahwa buah lontar yang masih muda sangat menggoda selera untuk dikonsumsi. Buah lontar yang sudah masak umumnya akan dimasak terlebih dahulu sebelum disantap. Khusus untuk cairan kuning pada buah lontar masak umumnya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan selai ataupun beragam jenis jajanan pasar. Rasanya pun semakin nikmat ketika diolah dengan bahan tambahan lainnya. Jasa Tukang Taman Surabaya Manfaat Pohon Lontar Dbalik rasanya yang manis dan menyegarkan, siapa sangka jika buah pohon lontar mampu memberikan segudang manfaat bagi tubuh manusia. Salah satunya yaitu mampu mencegah dehidrasi berkat kandungan airnya yang melimpah dan kaya akan gizi baik. Bahkan kandungan vitamin C pada buahnya dipercaya ampuh menghilangkan stres sekaligus membuat suasana hati menjadi lebih terkendali. Kandungan serat yang terkandung dalam buahnya pun mampu menjaga kesehatan pencernaan sekaligus mengatasi masalah pencernaan. Sejak lama masyarakat Indonesia memanfaatkan tanaman lontar untuk memenuhi kebutuhan hariannya mulai dari bagian buahnya maupun kayunya. Dimana bagian buahnya dapat disantap langsung ataupun melalui proses masak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Bahkan masyarakat Jawa Timur atau lebih tepatnya di Pacitan dan Tuban, tanaman satu ini disulap menjadi kuliner lezat yang sayang dilewatkan. Ada pula yang menyatakan jika tanaman ini diolah menjadi kertas ataupun menjadikannya sebagai etanol. Tangkaidan pelepah pohon yang memiliki nama berbeda-beda di tiap daerah tersebut dapat menghasilkan sejenis serat yang baik. Kayu dari batang lontar bagian luar bermutu baik, berat, keras, dan berwarna kehitaman. Kayu tersebut kerap digunakan orang sebagai bahan bangunan atau untuk membuat perkakas dan barang kerajinan. Klasifikasi Tanaman LontarMorfologi Tanaman Lontar1. Morfologi Batang Tanaman Lontar2. Morfologi Daun Tanaman Lontar3. Morfologi Bunga Tanaman Lontar4. Morfologi Buah Tanaman LontarKesimpulan Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lontar? Lontar atau banyak disebut oleh masyarakat sebagai siwalan merupakan pohon yang banyak tumbuh di daerah kering. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lontar Penyeberan lontar di Indonesia bisa ditemukan di daerah Madura, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Pohon ini merupakan pohon dengan jenis palma atau pinang. Di luar negeri, penyebaran pohon lontar ini ada di Negara Australia, India, Papua Nugini, dan beberapa Negara di Asia Tenggara. Pada beberapa daerah di Indonesia, lontar memiliki julukannya masing-masing. Di daerah Jawa, Sunda dan Bali, nama ental digunakan untuk menyebut lontar atau siwalan. Lalu, di daerah minangkabau, nama siwalan terkenal dengan lonta, di Madura disebut dengan taal, di Ambon dikenal dengan lontoir, serta disebut sebagai jun tal di daerah Sumbawa. Sementara, dalam bahasa Inggris disebut dengan Lontar Palm. Tanaman lontar juga dijuluki sebagai tanaman yang memiliki banyak fungsi. Hampir semua bagian dari pohon lontar bisa untuk dimanfaatkan. Nira lontar bisa dimanfaatkan sebagai minuman yang terkenal dengan nama legen. Daun dari lontar juga bisa dipakai untuk atap rumah atau untuk kerajinana anyaman. Bahkan, tangkai daun lontar juga bisa digunakan untuk kayu bakar atau pagar halaman. Bagian batang dari lontar juga kerap dimanfaatkan sebagai papan dan untuk pembuatan perkakas rumah tangga. Bukan hanya untuk kegiatan sehari-hari, namun penggunaan lontar juga terkenal untuk kesehatan. Buah dari lontar bisa dimanfaatkan sebagai obat kulit, serta akar mudanya dapat digunakan untuk pengobatan sakit yang berhubungan dengan pernapasan. Di daerah Jawa Barat, lontar justru dimanfaatkan sebagai etanol lewat proses penyulingan. Etanol sendiri berguna untuk bahan bakar mesin dan juga untuk keperluan di industri farmasi. Di dearah Jawa Timur, tepatnya di daerah Paciran dan Tuban, ada satu minuman khas yang berasal dari biji lontar atau siwalan yang dipotong kecll-kecil dan dinamakan sebagai es dawet siwalan. Tanaman lontar sebenarnya sudah lama ada di Indonesia dan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sudah diaplikasikan untuk kegiatan sehari-hari. Jika pada zaman sekarang masyarakat menggunakan kertas sebagai media untuk menulis, maka dulu lontar justru dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan kertas sehingga digunakan sebagai media surat-menyurat atau malah dokumen kerajaan. Pembahasan mengenai lontar di atas, akan terasa kurang jika tidak mengetahui klasifikasi dari tanaman lontar itu sendiri. Nah, berikut ini akan disajikan sistematika klasifikasi dari tanaman lontar. Kingdom Plantae Divisi Angiospermae Kelas Monokotiledonae Ordo Arealea Famili Palmaceae Genus Borassus Spesies Borassus flabellifer Morfologi Tanaman Lontar Selanjutnya, setelah mengenal klasifikasi tanaman lontar dari mulai kingdom hingga sepesiesnya, morfologi dari tanaman lontar juga akan dikupas mulai dari batang, daun, bunga dan buah. Berikut adalah penjabarannya lebih detail. 1. Morfologi Batang Tanaman Lontar Tanaman lontar memiliki batang tunggal yang kokoh, tegak, lurus, silindris dimana ketinggian dari batang bisa mencapai 15 hingga 40 meter. Untuk diameter dari batangnya sendiri berukuran sekitar 40 sampai 50 cm. Warna dari kulit batangnya adalah hitam dengan aksen urat bergaris kuning. 2. Morfologi Daun Tanaman Lontar Daun dari tanaman lontar berbentuk menyirip ganjil dengan ukurannya yang begitu besar semacam kipas dan berwarna hijau tua. Diameter dari daun adalah 150 cm. Sementara itu, tangkai daun lontar memiliki jumlah dari 30 sampai 40 tangkai, panjangnya sekitar 100 cm serta membentuk bulatan seperti tajuk. 3. Morfologi Bunga Tanaman Lontar Tanaman lontar disebut sebagai tanaman berumah dua atau memiliki dua bunga, yaitu jantan dan betina. Kedua bunga ini terpisah di dua pohon yang berbeda. Pada pohon lontar dengan bunga jantan, bunga tersebut tumbuh di bagian ketiak daun, tidak bertangkai kembar, tunggal, serta memiliki beberapa bulir yang membentuk bulat. Panjang dari bulir-bulir tersebut sebesar 30-60 cm dengan diameter 2-5 cm. Sedangkan, pada pohon dengan bunga betina, bunga tersebut berukuran kecil dan mempunyai pelindung berupa daun yang disebut dengan bractea yang akan menjadi cikal bakal buah. Pada setiap bakal buah, terdapat bakal biji yang jumlahnya tidak sama. Hal ini dikarenakan tergantung pada proses penyerbukan dan pembuahannya. 4. Morfologi Buah Tanaman Lontar Buah dari tanaman lontar mempunyai ukuran kecil dibandingkan dengan buah kelapa dan berbentuk bulat. Berat dari buah lontar biasanya berkisar antara 1,5 kg hingga 2,5 kg. Lalu, diameter buahnya adalah sepanjang 10-20 cm. Kulit dari buah lontar ini berwarna ungu tua dengan aksen kecokelatan atau agak hitam, memiliki serabut, dan tempurung. Pada buah yang masih muda, dagingnya berwarna keputih-putihan, serta rasanya manis, gurih, kenyal, lembut juga berair. Sementara itu, ada buah yang sudah masak atau matang, dagingnya justru bertekstur keras dan berwarna kuning. Oleh karena perbedaan tekstur ini, buah yang muda lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat dibandingkan yang tua. Konsumsi pada buah yang tua biasanya dimasak terlebiih dahulu. Lalu, pada cairan yang berwarna kuning digunakan sebagai campuran untuk pembuatan selai dan kue-kue atau jajanan pasar. Kesimpulan Tanaman lontar merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Palmaceae dengan nama latin Borassus flabellifer. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah-daerah kering. Tanaman lontar banyak digunakan sebagai bahan pembuatan etanol dan juga sebagai bahan pembuatan minuman. Batang tanaman lontar berbentuk silindris dan kulit batang berwarna hitam, daun lontar menyirip ganjil dan bentuknya seperti kipas, bunga lontar tergolong berumah dua atau memiliki dua bunga, buah lontar berbentuk bulat dan lebih kecil jika dibandingkan buah kelapa. DiIndonesia tumbuhan lontar banyak dijumpai pada wilayah pantai yang beriklim kering seperti Jawa Tengah (Brebes, Pekalongan, dan Semarang), Jawa Timur (Tuban, Gresik, dan Lamongan), Madura, Bali (Karangasem dan Buleleng), Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku bagian tenggara. Tumbuhan lontar adalah tumbuhan perkebunan yang sangat potensial dalam hal mengatasi kekurangan pangan dan mudah beradaptasi baik pada berbagai agroklimat. Lontar adalah tumbuhan pepohonan yang hampir mirip dengan pohon kelapa, namun batang pohon lontar tampak lebih gelap. Seperti pohon pada umumnya, pohon lontar juga mempunyai akar, batang, daun, bunga serta buah. Setiap bagian dari pohon lontar memiliki kegunaan bagi manusia, namun bagian dari pohon lontar yang selalu digunakan untuk menciptakan kerajinan tangan unik dan keren adalah daunnya. Daun lontar dapat diolah menjadi kerajinan tangan yang sangat berguna bagi manusia. Kerajinan tangan dari daun lontar sudah ada dari zaman dahulu yang kemudian dilestarikan turun-temurun hingga generasi sekarang. Ayo lihat 4 kerajinan berbahan dasar daun lontar dari tangan pengrajin bisa menjadi inspirasi kalian! 1. Nyiru Nyiru adalah alat yang digunakan untuk menampi, yakni membersihkan beras dari sekam. Nyiru juga bisa digunakan untuk menaruh sayur, jagung dan lain sebagainya. Walaupun terlihat sederhana, namun alat dapur dari anyaman daun lontar ini mampu bertahan hingga 5 tahun lebih. 2. Tas mini Tas anyaman Pada saat ini, tas menjadi teman perjalanan manusia yang tidak kalah penting, karena tas berfungsi untuk menyimpan barang bawaan. Seperti yang kita tahu bahwa sebuah tas lazimnya dilengkapi dengan ritsleting, kancing ataupun perekat. Namun beda dengan jenis tas anyaman mini ini. Tas ini memiliki tutupan yang sederhana, meskipun tetap memberikan kenyamanan bagi pemiliknya. Barang-barang di dalam tas akan tetap aman karena tutupannya kuat dan rapat. Tas anyaman mini bisa digunakan untuk menyimpan HP dan dompet saat bepergian. Selain praktis, ringan dan unik, tas dari daun lontar sangat ramah lingkungan. Melihat keadaan bumi saat ini, kalian wajib mempunyai tas ramah lingkungan ini. 3. Bakul mini Lain padang lain belalang, peribahasa ini cocok untuk mendefinisikan bahan dasar dari bakul. Ada daerah yang membuat bakul dengan bahan dasar bambu, ada yang menggunakan daun pandan, ada yang menggunakan batang aur, dan ada pula yang menggunakan daun lontar. Di Kabupaten Alor, pengrajin menggunakan bambu dan daun lontar sebagai bahan dasar membuat bakul. Bagi pengrajin yang tinggal di pesisir, mereka menggunakan daun lontar untuk membuat bakul. Bakul berbahan dasar daun lontar ini dapat bertahan lama dan ringan sehingga dapat dibawa ke mana-mana. Bakul ini dilengkapi dengan 2 wadah kecil yang bisa digunakan untuk menyimpan makanan. Daerah pegunungan, bakul berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan makanan saat hendak ke kebun serta mengisi gula, beras dan sebagainya jika pergi ke pesta. Namun bagi kalian yang tinggal di perkotaan, bakul ini cocok dijadikan pengganti rantang makanan saat liburan ke pantai atau ke taman. 4. Wadah serba guna Wadah anyaman mini serbaguna merupakan alat yang dapat digunakan di dapur maupun di ruang mana pun. Di dapur, wadah ini bisa digunakan untuk menaruh makan-makanan kering seperti nasi, ikan goreng, camilan, kue dan sebagainya. Selain itu, wadah ini bisa berfungsi untuk tempat penyimpanan alat tulis menulis, tempat meletakan alat make up dan lain-lain. Masyarakat di Kabupaten Alor menggunakan wadah ini untuk menyimpan buah sirih dan buah pinang yang akan diberikan kepada tamu. Demikian 4 kerajinan tangan berbahan dasar daun lontar dari Kabupaten Alor. Menarik bukan? Bergegaslah mendatangkan produk-produk ini ke rumahmu dan mari belajar menggunakan produk ramah lingkungan dari rumah! sumber
Daundigunakan untuk membuat tikar, keranjang dan atap jerami. Losion yang terbuat dari daun digunakan untuk pengobatan bisul. Abu yang diperoleh dari daun dan akar yang terbakar digunakan untuk meredakan sakit gigi. Arenga pinnata disadap getah untuk membuat gula aren. Getah yang difermentasi digunakan untuk menghasilkan minuman yang memabukkan.
Pohon Siwalan Lontar merupakan pohon palma Palmae dan Arecaceae yang kokoh dan kuat. Berbatang tunggal dengan ketinggian mencapai 15-30 cm dan diameter batang sekitar 60 cm. Daunnya besar-besar mengumpul dibagian ujung batang membentuk tajuk yang membulat. Setiap helai daunnya serupa kipas dengan diameter mencapai 150 cm. Tangkai daun mencapai panjang 100 cm. Pohon Siwalan atau disebut juga Pohon Lontar Borassus flabellifer adalah sejenis palma pinang-pinangan yang tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pohon Lontar Borassus flabellifer menjadi flora identitas provinsi Sulawesi Selatan. Pohon ini banyak dimanfaatkan daunnya, batangnya, buah hingga bunganya yang dapat disadap untuk diminum langsung sebagai legen nira, difermentasi menjadi tuak ataupun diolah menjadi gula siwalan sejenis gula merah. Buah Lontar Siwalan bergerombol dalam tandan dengan jumlah sekitar 20-an butir. Buahnya bulat dengan diameter antara 7-20 cm dengan kulit berwarna hitam kecoklatan. Tiap butirnya mempunyai 3-7 butir daging buah yang berwarna kecoklatan dan tertutupi tempurung yang tebal dan keras. Pohon Siwalan atau Pohon Lontar dibeberapa daerah disebut juga sebagai ental atau siwalan Sunda, Jawa, dan Bali, lonta Minangkabau, taal Madura, dun tal Saksak, jun tal Sumbawa, tala Sulawesi Selatan, lontara Toraja, lontoir Ambon, manggitu Sumba dan tua Timor. Dalam bahasa inggris disebut sebagai Lontar Palm Pohon Siwalan atau Lontar Borassus flabellifer tumbuh di daerah kering. Pohon ini dapat dijumpai di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, Pohon Siwalan tumbuh di Jawa Timur dan Jawa Tengah bagian timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Pohon Siwalan atau Lontar mulai berbuah setelah berusia sekitar 20 tahun dan mampu hidup hingga 100 tahun lebih. Pemanfaatan Pohon Siwalan Daun Lontar Borassus flabellifer digunakan sebagai media penulisan naskah lontar dan bahan kerajinan seperti kipas, tikar, topi, aneka keranjang, tenunan untuk pakaian dan sasando, alat musik tradisional di Timor. Tangkai dan pelepah pohon Siwalan Lontar atau Tal dapat menhasilkan sejenis serat yang baik. Pada masa silam, serat dari pelepah Lontar cukup banyak digunakan di Sulawesi Selatan untuk menganyam tali atau membuat songkok, semacam tutup kepala setempat. Kayu dari batang lontar bagian luar bermutu baik, berat, keras dan berwarna kehitaman. Kayu ini kerap digunakan orang sebagai bahan bangunan atau untuk membuat perkakas dan barang kerajinan. Dari karangan bunganya terutama tongkol bunga betina dapat disadap untuk menghasilkan nira lontar legen. Nira ini dapat diminum langsung sebagai legen nira juga dapat dimasak menjadi gula atau difermentasi menjadi tuak, semacam minuman beralkohol. Buah Siwalan Buahnya, terutama yang muda, banyak dikonsumsi. Biji Lontar yang lunak ini kerap diperdagangkan di tepi jalan sebagai “buah siwalan” nungu, bahasa Tamil. Biji siwalan ini dipotong kotak-kotak kecil untuk bahan campuran minuman es dawet siwalan yang biasa didapati dijual didaerah pesisir Jawa Timur, Paciran, Tuban. Daging buah yang tua, yang kekuningan dan berserat, dapat dimakan segar ataupun dimasak terlebih dahulu. Cairan kekuningan darinya diambil pula untuk dijadikan campuran penganan atau kue-kue; atau untuk dibuat menjadi selai. Klasifikasi ilmiah Kerajaan Plantae; Divisi Angiospermae; Kelas Monocotyledoneae; Ordo Arecales; Famili Arecaceae sinonim Palmae; Genus Borassus. Spesies Borassus flabellifer Sumber wikipedia; Gambar wikipedia
UfrG.
  • 003dei1mwg.pages.dev/251
  • 003dei1mwg.pages.dev/110
  • 003dei1mwg.pages.dev/17
  • 003dei1mwg.pages.dev/127
  • 003dei1mwg.pages.dev/91
  • 003dei1mwg.pages.dev/258
  • 003dei1mwg.pages.dev/84
  • 003dei1mwg.pages.dev/23
  • 003dei1mwg.pages.dev/125
  • bagian pohon lontar yang dapat digunakan untuk membuat tikar adalah